Minggu, 11 Januari 2009

ADAKAH KEADILAN UNTUK PALESTINA?

  Penyerangan Israel terhadap Palestina telah memakan banyak korban. Oleh karena itu penderitaan di Palestina kian hari kian beratambah. Puing-puing reruntuhan tak terhitung jumlahnya akibat serangan darat dan udara olah Israel.

  Menurut beberapa sumber, Israel telah merencanakan penyerangan besar-besaran ini sekitar setahun silam. Termasuk juga Israel sudah mengantisipasi respon internasional akan invasi biadabnya itu. Israel memproyeksikan penyerangannya itu serupa invasi AS ke Iraq. Demikian dituturkan oleh Hareetz—salah satu harian dan media online terbesar di Israel.

 
“Persiapan yang panjang, pengumpulan informasi yang saksama, penipuan publik dan operasional—semua ini sudah dirancang oleh Departemen Pertahanan Israel pada operasi menumpas Hamas di Jalur Gaza.” Papar harian itu.

  Sesuai rencana setahun silam, pada Sabtu pagi itu (27/12), pesawat tempur Israel menghajar sebuah truk minyak yang sedang melaju di luar Rafah dekat perbatasan Mesir. Beberapa diantaranya tewas dan sisanya terluka parah. Malamnya, peswat tempur Israel menyerang daerah sekitar kawasan Rumah Sakit Shifa dan Stasiuin TV Al Aqsha. Menurut sebuah majalah online, sasaran Israel sesungguhnya hanyalah Hamas bukan warga sipil. 

  Mayor Jenderal Yoav Galant, Panglima operasi ini mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengembalikan Gaza ke masa lalu dengan korban sebanyak-banyaknya, tak peduli wanita, anak-anak ataupun orang tua.

  Sebanyak 1,5 juta warga Jalur Gaza kini menjadi tumbal persenjataan perang paling mutakhir di abad ini. Mereka menjadi target uji coba keampuhan ribuan bom tandan (kluster) yang di dalamnya berisi ratusan bom uranium dan setiap menit meledak di Gaza.Sekelumit tentang teknologi tempur Israel di Gaza, tank-tank Achzarit mereka mampu bertahan dari ledakan ranjau-ranjau darat,kendaraan lapis baja Namer dilengkapi dengan Continental Motors (US) atau mesin tangguh MTU buatan Jerman.Sistem pertahanan mutakhir dari Italia juga dipasang di kendaraan tempur Puma. Israel juga memasang sistem perang berteknologi robot futuristik Alenia,semacam Sky- X,sistem pertama di dunia yang mampu menggerakkan pesawat tanpa pilot dalam manuver tempur di udara. Semua teknologi perang modern itu dikerahkan semata untuk melawan pejuang Hamas di Palestina yang hanya menggunakan roket-roket berteknologi sangat sederhana. Bagaimana warga Palestina mau selamat, kalau Banker-banker sebagai alat penyelamat mereka sudah di babat habis (dibom) oleh Israel.

  Akan tetapi,
"Kami tak akan meninggalkan tanah air kami. Kami tak akan mengibarkan bendera putih dan tak akan berlutut kecuali pada Tuhan, ada darah di mana-mana, banyak yang terluka dan menjadi martir di tiap rumah dan tiap jalan. Gaza hari ini dihiasi darah. Martir itu bisa bertambah dan bisa lebih banyak lagi yang terluka. Tapi Gaza tak akan pernah hancur dan tak akan pernah menyerah," tegas Haniyeh, pemimpin Hamas.


"KAPAN DUNIA BERTINDAK TEGAS!!"

Riza Aisyah S. - Hanna Mutiara P/ 7A SBI